Minggu, 29 September 2019

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN MERISTEM

Jaringan Meristem – Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah. Jaringan ini ada di ujung akar yang di sebut meristem apikal. Adapun sel-sel penyusunnya memiliki dinding tipis, banyak akan protoplasma, dan vakuola relatif kecil. Untuk lebih lengkapnya lagi simaklah pembahasan kami mengenai Materi Jaringan Meristem mulai dari Pengertian Jaringan Meristem, Struktur Jaringan Meristem, Fungsi Jaringan Meristem, Ciri Jaringan Meristem, dan Sifat Jaringan Meristem di bawah ini.
Jaringan Meristem

Pengertian Jaringan Meristem

Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah. Jaringan ini ada di ujung akar yangdi sebut meristem apikal. Sel-sel penyusunnya berbentuk dinding yang tipis, penuh dengan protoplasma, dan vakuola relatif kecil. Berdasarkan asalnya, meristem dibedakan menjadi meristem primer, meristem sekunder dan promeristem. Sel meristem mempunyai sitoplasma berukuran besar dan dinding sel yang tipis. Pertumbuhan pada jaringan tersebut akan menghasilkan ranting-ranting yang baru, perpanjangan akar, dan pembentukan bunga.

Struktur Jaringan Meristem

Berikut ini adalah struktur jaringan maristem beserta gambar !
Struktur jaringan meristem

1. Meristem primer

Jaringan meristem primer merupakan kumpulan sel yang berkembang langsung dari sel embrionik. Sel ini terletak di ujung tumbuhan, misalnya ujung akar, ujung batang maupun ujung daun. Jaringan ini berpengaruh dalam sistem pertumbuhan tumbuhan tersebut.

2. Meristem sekunder

Jaringan sistem skunder merupakan jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi. Dalam hal ini jaringan sekunder sering disebut meristem lateral karena berada pada samping organ tumbuhan. Apabila meristem primer mengalami pertumbuhan ke atas atau kebawah, sementara jaringan skunder ini mengalami pertumbuhan kesamping dan membesar.

3. Promeristem

Promeristem merupakan jaringan meristem yang sudah ada ketika tumbuhan masih dalam tingkat embrio. Contohnya seperti lembaga biji tumbuhan.

Fungsi Jaringan Meristem

Berikut ini adalah beberapa fungsi jaringan meristem yaitu antara lain :
  • Berfungsi untuk menambah tinggi dan panjang tumbuhan
  • Berfungsi untuk memperbesar dan melebarkan batang
  • Berfungsi menyimpan cadangan makanan
  • Pada akar membantu mencari nutrisi
  • Bemrfungsi embentuk cabang
  • Berfungsi membantu bertumbuhnya sel-sel

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

Ciri Ciri Jaringan Meristem
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri jaringan meristem yakni sebagai berikut :
  1. Sel sel penyusun jaringan meristem bersifat embrional / selalu aktif membelah.
  2. Ruang antar sel biasanya tidak ditemukan.
  3. Punya satu atau lebih inti sel yang berukuran besar.
  4. sel-selnya adalah sel muda yang berukuran kecil.
  5. Sel penyusun jaringan meristem mempunyai dinding yang tipis.
  6. Sel penyusun jaringan meristem memiliki bentuk dan ukuran yang tidak berbeda.
  7. Protoplasma dalam sel-sel meristem biasanya sangat banyak sehingga memenuhi isi sel.
  8. Ukuran vakuola dalam sel kecil, sedang plastida sel biasanya belum matang.
  9. Jaringan meristem biasanya lebih mudah ditemukan di ujung tanaman, seperti ujung akar maupun ujung batang.
  10. Sel dalam jaringan meristem biasanya tidak mengandung zat makanan dan juga tidak berfungsi sebagai jaringan penyimpan makanan.
  11. Sel sel penyusun jaringan meristem masih belum mengalami deferensiasi atau spesialisasi dalam mendukung fungsi tertentu pada tumbuhan.
  12. Bentuk sel isodiametris, yaitu antara bulat, lonjong, kubus, prisma, atau poligonal.

Sifat Jaringan Meristem

Berikut ini adalah sifat jaringan meristem yaitu sebagai berikut :
  • Vakuola sel sangat kecil atau bahkan tidak ada.
  • Bentuk sel bulat, lonjong, dengan dinding sel yang tipis.
  • Terdiri atas sel-sel muda dalam masa proses pembelaan dan pertumbuhan.
  • Tidak ditemukan adanya ruang antarsel di antara sel-selmeristem
  • Masing-masing sel kaya akan sitoplasma serta mengandung satu atau bahkan lebih dari satu inti sel.
sumber: https://materibelajar.co.id/jaringan-meristem/

STRUKTUR DAN FUNGSI BUAH DAN BIJI

Struktur, Fungsi, Bagian Buah dan Biji pada Tumbuhan - Apabila serbuk sari dan putik telah masak dan terjadi penyerbukan yang diikuti pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Sementara itu, bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian bunga yang dapat berkembang dan ikut menyusun buah sebagai berikut.
  1. Daun pelindung, misalnya klobot pada tanaman jagung.
  2. Daun kelopak, misalnya pada tanaman terong.
  3. Tangkai putik, misalnya pada buah jagung.
  4. Kepala putik, misalnya pada buah manggis.
  5. Tangkai bunga, misalnya pada jambu monyet.
  6. Perhiasan bunga, misalnya pada nangka.
  7. Dasar bunga, misalnya pada tanaman elo.
Bagi tumbuhan biji (Spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Melalui biji ini tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya.
Pada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut.
  1. Kulit biji
  2. Tali pusar
  3. Inti biji atau isi biji
Kulit biji merupakan bagian terluar biji dan berasal dari selaput bakal biji. Pada umumnya, kulit biji dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan sebagai berikut.
  1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, dan ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda misalnya merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, dan ada pula yang mempunyai bentuk keriput.
  2. Lapisan kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit ari.
Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), kulit biji terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut.
  1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
  2. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan berkayu.
  3. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti.
Bagian lain dari biji adalah tali pusar. Tali pusar disebut juga tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada bijinya hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji. Perhatikan Gambar 1.
Bagian-bagian biji
Gambar 1. Bagian-bagian biji
Bagian lain dari biji adalah inti biji. Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya. Oleh sebab itu, inti biji juga dapat dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas lembaga yang merupakan calon individu baru dan putih lembaga (albumen). Putih lembaga merupakan jaringan berisi makanan cadangan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.

STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA

Struktur bunga

Bunga menjadi bagian dari tumbuhan. Bagian ini memiliki struktur dan fungsi tersendiri. Berikut ini penjelasan struktur dan fungsi bunga.
Berdasarkan kelengkapan bagian bunga, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin bunga dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
1. Bunga lengkap
Bunga lengkap
Bunga lengkap memiliki bagian-bagian dan fungsi sebagai berikut :
Bagian-bagian bunga dan fungsinya
a. Tangkai bunga
Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting.

b. Dasar bunga
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga. Dasar bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

c. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun.

d. Mahkota bunga
Mahkota bunga merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan.

e Benang Sari
Benang sari merupakan alat kelamin jantan sebagai alat perkembangbiakan bunga yang terdiri dari tangkai sari, kepala sari dan serbuk sari. Benang sari biasanya terletak di tengah-tengah mahkota bunga.

f. Putik
Putik merupakan alat kelamin betina. Ujung putik disebutb kepala putik. Bagian putik yang panjang disebut tangkai putik. Bakal buah terdapat pada bagian bawah putik. Bakal biji terdapat dia dalam buah yang mempunyai dua inti, yaitu sel telur dan calon lembaga.

2. Bunga tidak lengkap
Bunga tidak lengkap
Bunga disebut bunga tidak lengkap jika tidak memiliki salah satu atau beberapa bagian bunga baik perhiasan maupun alat kelamin bunga.

Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
a. Bunga Sempurna
Bunga sempurna
Bunga disebut bunga sempurna jika mempunyai dua macam alat kelamin, yaitu benang sari dan putik.

b. Bunga Tidak Sempurna
Bunga tidak sempurna
Bunga disebut bunga tidak sempurna jika hanya mempunyai satu macam alat kelamin yaitu benang sari saja atau hanya putik saja.

Fungsi bunga

Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif. Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga , pembuahan yang terjadi didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.

Penyerbukan pada tumbuhan dibantu oleh serangga. Hasil pembuahan adalah terbentuknya bakal biji yang akan tumbuh menjadi biji, sedangkan bakal buah akan menjadi buah. Dari biji itulah yang ditanam sehingga tumbuh menjadi tanaman besar dan berbunga lagi

sumber : https://www.juraganles.com/2016/08/bagian-bagian-bunga-dan-fungsinya.html
https://tse4.mm.bing.net/th?id=OIP._qxgW1a54oWwQKFuZbV5rAAAAA&pid=Api&P=0&w=218&h=161

STRUKTUR DAN FUNGSI DAUN

Struktur Daun Dan Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Bagian tumbuhan yang paling atas  adalah daun bersatu dengan  ranting ranting kecil . Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Dibawah ini akan dibahas struktur daun, struktur daun bagian luar, struktur daun bagian dalam dan fungsinya
   Daun

Struktur Daun

Secara morfologis dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi. Daun dapat dibedakan, menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, dan helaian daun. Bentuk, struktur, dan ukuran daun pada tumbuhan berbeda-beda. Hal ini, digunakan untuk klasifikasi tumbuhan. Daun tersusun atas tiga tipe sistem jaringan, yaitu:
  1. Jaringan Epidermis

Daun memiliki epidermis pada bagian permukaannya, baik permukaan atas, dinamakan permukaan adaksial, maupun pada permukaan bawah, yang dinamakan permukaan abaksial. Sel epidermis umumnya tersusun rapat membentuk suatu lapisan yang kompak, tanpa ruang interseluler. Pada beberapa tumbuhan, sel-sel epidermis memanjang yang disebut sel panjang. Di sebelah atas tulang daun terdapat sel pendek yang terdiri atas dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel gabus.
  1. Jaringan Mesofil

Mesofil adalah jaringan yang bersifat parenkim, di sebelah dalam epidermis. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan tersebut banyak mengandung kloroplas sehingga menjadi tempat terjadinya fotosintetis. Jaringan palisade terletak langsung di bawah epidermis, tetapi kadang-kadang ada hipodermis di antara epidermis dan jaringan palisade.
  1. Jaringan Pembuluh

Jaringan pembuluh pada daun terdapat pada tulang daun. Selain itu, pada daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi yang membawa makanan ke seluruh tubuh. Tulang daun berfungsi untuk menguatkan daun. Selain itu, urat-urat daun pada tumbuhan berperan sebagai kerangka daun.

Struktur Daun Bagian Luar

Struktur Daun Bagian Luar yaitu :
  1. Helai Daun (lamina)

Helai daun pada berbagai macam tumbuhan dapat berbeda-beda, ada yang berbentuk tipis atau yang berbentuk tebal. Helai daun juga bisa dikatakan sebagai bagian yang paling penting dari sebuah daun karena di helai daun inilah proses fotosintetis pada tumbuhan berlangsung.

 2.Tangkai Daun (petiolus)

Tangkai daun merupakan bagian yang menempel pada bagian batang dan sebagai penopang helaian daun. Namun, tentu tidak semua tumbuhan memiliki tangkai daun, seperti contohnya rumput.

 3.Pelepah Daun (folius)

Pelepah daun memiliki fungsi untuk mendudukan daun pada batang. Pelepah daun ini ada kalanya memiliki tambahan organ di bagian kanan maupun kirinya. Nah, biasanya pelepah daun memiliki suatu bagian yang dinamakan ketiak daun, dimana dibagian ini terletak sebuah kuncuk yang akan berkembang menjadi tunas cabang. Sebuah daun dapat dikatakan sebagai daun sempurna jika daun tersebut memiliki 3 komponen yang telah disebutkan diatas secara lengkap.

Struktur Daun Bagian Dalam

 Struktur Daun Bagian Dalam yaitu :
  1. Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan dengan sel berlapis satu yang dindingnya mengalami penebalan lignin. Nah di epidermis ini biasanya terdapat stomata yang diapit oleh dua sel penutup. Letak dari stomata pada daun ini dapat berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Ada yang letak stomata-nya berada di lapisan ata, ada yang stomata-nya terletak di bagian bawah saja, atau bisa juga terletak di lapisan atas dan bawah.

 2. Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil tersusun dari  sel-sel parenkim yang tersusun cukup longgar sehingga memiliki ruang antarsel atau rongga antarsel. Nah, jaringan mesofil ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
  • Jaringan Palisade

 Jaringan palisade atau yang biasa disebut sebagai jaringan tiang ini memiliki sel yang berbentuk silinder dan tersusun sangat rapat. Di dalam jaringan palisade ini, terdapat banyak kloroplas dan jaringan ini juga berfungsi dalam proses pembuatan makanan.
  • Jaringan Spons

 Jaringan spons atau yang biasa disebut juga dengan jaringan bunga karang ini memiliki sel yang susunannya lebih longgar jika dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan spons ini memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

 3. Berkas Pembuluh Angkut

Berkas pembuluh angkut ini terdapat pada tulang daun dan fungsinya secara umum adalah alat transpor dan juga sebagai penguat daun. Berkas pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 macam bagian, yaitu:
  • XYLEM

Xylem atau yang biasa juga disebut dengan pembuluh kayu ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air beserta zat haranya menuju ke daun.
  • FLOEM

Floem atau yang biasa juga disebut pembuluh tapis ini memiliki fungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis tumbuhan dari bagian daun ke bagian tumbuhan yang lain.

 4. Jaringan Tambahan Daun

Jaringan Tambahan Daun ini biasanya meliputi sel-sel kristal maupun kelenjar yang terdapat pada jaringan mesofil daun

 Fungsi Daun

Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara dingin.
Daun memiliki banyak fungsi bagi tumbuhan. Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan tempat terjadinya transpirasi atau proses menguapnya air pada daun. Selain itu daun juga berfungsi sebagai organ pernapasan atau respirasi. Pada tumbuhan tertentu, daun juga bisa berfungsi sebagai alat reproduksi vegatatif, misalkan pada tanaman cocor bebek.

STRUKTUR DAN FUNGSI BATANG

Struktur Dan Fungsi Jaringan Batang Dikotil dan Monikotil

Definisi dari batang sendiri adalah bagian yang sangat penting dari tumbuhan yang letaknya di bagian permukaan tanah. Pertumbuhan batang dimulai dari bagian batang lembaga yang letaknya berada di bagian dalam biji. Proses selanjutnya pertumbuhan batang sendiri terjadi mulai dari bagian titik tumbuh yang tersusun oleh meristem apikal (ujung) yang letaknya ada pada bagian batang. Jika dilihat dari tempat kedudukannya dari bagian tubuh tumbuhan, maka batang bisa diibaratkan sebagai sumbu dari tumbuhan.

  • Struktur Dan Fungsi Jaringan Batang
Jika dilihat dari bagiannya pada tumbuhan, maka batang mempunyai fungsi yakni untuk menunjang dan menyokong bagian-bagian dari tumbuhan lainnya yang letaknya di bagian atas tanah seperti halnya daun, bunga, dan juga buah.
Dengan terjadinya suatu proses percabangan yang seringkali dialami oleh batang pada tumbuhan, maka akan membantu memperluas area fotosintesis tumbuhan itu sendiri. 
Bagian batang pada tumbuhan juga digunakan sebagai jalur peredaran air dan juga zat mineral yang dimulai dari bagian baah tumbuhan sampai ke bagian atas tumbuhan. Selain itu juga digunakan sebagai jalur pengangkutan hasil dari proses fotosintesis yang dimulai dari bagian atas tumbuhan sampai bagian bawah tumbuhan.
Bagian batang pada tumbuhan yang terlihat paling menonjol adalah bagian yang berdaun, bukan seluruh bagian yang berada dan tumbuh di udara bebas. Pada bagian tersebut bisa dikategorikan menjadi nodus (merupakan tempat melekatnya daun) dan juga internodus (merupakan bagian dari batang yang terdapat di antara dua nodus). 
Pembagian batang pada tumbuhan sehingga menjadi susunan-susunan secara berurutan bisa dilihat pada bagian sayatan yang arahnya membujur ke bagian ujung batang. Tentunya susunan-susunan yang ada pada batang akan berbeda antara tumbuhan yang tergolong dikotil dan juga monokotil. 

Pada bagian ujung batang tumbuhan yang tergolong dikotil ada bagian yang digunakan sebagai titik tumbuh yang disebut meristem apikal (ujung)

.1. Tumbuhan Dikotil

Di bagian belakang meristem apikal yang tersusun dengan berurutan ada protoderm yang akan mengalami proses pembentukan menjadi epidermis, prokambium mengalami proses pembentukan xilem, floem dan juga kambium vaskuler, serta pada bagian meristem dasar yang akan mengalami proses pembentukan menjadi empulur dan juga korteks.
Pada umumnya bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil mempunyai susunan seperti lapisan epidermis, korteks, dan juga stele.
  • Epidermis
Epidermis di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil yakni susunan dari sel pipih yang rapat. Bagian ini mempunyai fungsi untuk melakukan perlindungan terhadap jaringan yang terletak di bagian dalam batang, setelah batang mengalami suatu proses pertumbuhan sekunder.
Pada bagian-bagian tertentu, ternyata epidermis akan mengalami pemecahan dan kemudian akan diisi oleh jaringan gabus yang diperoleh dari bagian kambium gabus. Lapisan yang ada gabusnya ini sering disebut sebagai lentisel. Lentisel sendiri mempunyai fungsi sebagai suatu tempat yang digunakan untuk melakukan pertukaran gas dan juga proses penguapan. 
  • Korteks
Korteks yang ada di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil merupakan jaringan yang susunannya terdiri dari sel-sel parenkim yang digunakan sebagai jaringan dasarnya. Korteks batang sendiri terbagi menjadi dua yakni korteks bagian luar dan korteks bagian dalam. 
Korteks bagian luar terdiri dari bagian sel-sel kolenkim yang berkoloni atau pun bagian sel-sel kolenkim yang bercampur menjadi satu (selang-seling) dengan bagian sel-sel parenkim yang mengalami proses pembentukan lingkaran yang tertutup. 
Pada korteks bagian luar tidak terlihat pada bagian batang semua jenis tumbuhan, melainkan hanya jenis-jenis tumbuhan tertentu saja. Sedangkan pada korteks bagian dalam bisa terlihat pada bagian batang semua jenis tumbuhan. Hal ini bisa terjadi karena korteks bagian dalam adalah bagian pemisah antara bagian korteks dengan bagian stele.
Korteks bagian dalam terbentuk dari bagian sel-sel parenkim. Korteks bagian dalam yang ada pada tumbuhan mempunyai biji tertutup yang mempunyai suatu lapisan sel yang akan mengalami proses pembentukan menjadi lingkaran dan di dalamnya berisi butir-butir pati yang sering disebut sebagai seludang pati
  • Stele
Stele atau sering disebut sebagai silinder pusat di bagian batang pada tumbuhan yang tergolong dikotil adalah bagian yang paling dalam dari bagian batang itu sendiri yang letaknya di sebelah dalam bagian endodermis. Stele tersusun atas lapisan paling luar yang sering disebut dengan perikambium atau bisa juga disebut dengan perisikel. Di dalam perikambium sendiri ada empulur dan juga berkas vaskuler yang terdiri atas dua bagian yakni floem dan juga xilem
Definisi dari empulur ialah dimana parenkim terletak di bagian tengah-tengah stele. Selain itu empulur juga terletak di bagian sekitar berkas vaskuler yang mempunyai bentuk serupa dengan jari-jari, sehingga sering disebut sebagai jari-jari empulur. Pada bagian berkas vaskuler yang ada di floem dan juga xilem pada tumbuhan yang tergolong dikotil terbentuk menyerupai cincin yakni dengan cara kolateral terbuka. 

Proses ini berarti menandakan bahwa di antara bagian floem dan juga xilem terkandung kambium di dalamnya. Berkas vaskuler sendiri bisa tersusun dari prokambium yang selanjutnya akan mengalami proses diferensiasi yang akan menjadi berkas kolateral bersama dengan xilem dan juga floem primer. Prokambium yang terletak pada bagian antara xilem dan juga floem juga akan mengalami deferensiasi yang membentuk menjadi kambium vaskuler.
Sedangkan bagian kambium sendiri yang tersusun dari bagian parenkim pada area yang ada di antara xilem dan juga floem, akan selalu berdampingan sehingga sering disebut sebagai kambium intervaskuler. Kedua bagian kambium itu akan mengalami proses pembentukan menjadi lingkaran kambium yang memiliki bentuk utuh.

2. Tumbuhan Monokotil

Pada bagian meristem apikal pada tumbuhan yang tergolong monokotil yang mempunyai ukuran yang relatif lebih kecil daripada bagian meristem apikal pada tumbuhan yang tergolong dikotil. Meristem akan mengalami proses pembentukan menjadi tunas aksiler, bakal daun, dan juga epidermis. Di bagian bawah meristem apikal, ada pula bagian meristem perifer
Definisi dari meristem perifer ialah meristem primer yang mengalami proses pelebaran dan penebalan di area sekitar bagian meristem apikal. Meristem perifer akan berkembang membentuk bagian-bagian utama dari batang yang di dalamnya terdapat suatu ikatan pembuluh. Tidak beda dengan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil, pada tumbuhan yang tergolong monokotil juga terdiri atas lapisan epidermis, korteks, dan juga stele. 
  • Epidermis
Epidermis bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil mempunyai bagian dinding sel yang cenderung lebih tebal jika dibandingkan dengan tumbuhan yang tergolong dikotil. Mengapa demikian? karena epidermis disini terdiri atas stomata dan juga bulu-bulu.
  • Korteks
Korteks bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil berupa jaringan-jaringan yang ada di bagian bawah epidermis. Pada umumnya korteks tersusun dari bagian sel-sel sklerenkim yang berupa kulit batang. Kulit batang sendiri mempunyai fungsi dalam memperkuat dan juga mengeraskan bagian-bagian dari luar batang. 
  • Stele
Stele bagian batang pada tumbuhan yang tergolong monokotil ialah jaringan-jaringan yang terdapat di bagian bawah korteks. Pada umumnya batas yang ada di antara stele dan juga korteks tidak terlihat jelas. Stele yang di dalamnya berisi berkas vaskuler yang menyebar di seluruh bagian empulur, terutama yang mengalami konsentrasi mendekati bagian kulit batang.
Floem berada di area dahi, sedangkan xilem dibagi menjadi empat pembuluh yakni dua mata, hidung dan juga mulut. Tipe yang terdapat pada berkas vaskuler tumbuhan yang tergolong monokotil merupakan kolateral tertutup. Hal ini menandakan bahwa antara floem dan juga xilem tidak terkandung kambium di dalamnya.Dengan demikian, tumbuhan yang tergolong monokotil tidak akan terjadi proses pertumbuhan sekunder.
Pada umumnya tumbuhan yang tegolong monokotil hanya mengalami proses pertumbuhan primer secara memanjang. Proses terjadinya pembesaran pada batang dilakukan melalui suatu mekanisme pembentukan rongga-rongga. Bagian rongga ini mengalami pembentukan karena terjadi hilangnya bagian empulur, tidak termasuk empulur yang terdapat pada bagian buku-buku batang. Sangat bertolak belakang dengan tumbuhan yang tergolong dikotil, struktur anatomi yang ada pada batang tumbuhan yang tergolong monokotil dari mulai muda sampai tua prosesnya terjadi sama persis.

STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR

STRUKTUR DAN FUNGSI AKAR

A. AKAR

  Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Sebagian besar tumbuhan mempunyai akar yang berada dalam tanah.
     Pada kelompok tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) ada dua sistem perakaran, yaitu sistem perakaran tunggang dan sistem perakaran serabut.
    Sistem akar tunggang umumnya terdapat pada tumbuhan idikotil, contohnya kacang-kaacangan, mangga, wortel, dan rambutan. Akar serabut umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil, misalnya pada rumput-rumputan.

1. STRUKTUR AKAR

    Struktur akar terdiri dari struktur bagian luar (morfologi) dan struktur bagian dalam (anatomi).
a. Struktur luar
    Struktur luar akar antara lain terdiri dari rambut akar dan tudung akar (kaliptra).
1) Rambut akar
Rambut akar adalah tonjolan-tonjolan yang merupakan perpanjangan dari sel-sel epidermis. Rambut akar umumnya terbentuk di daerah dekat ujung akar dan hanya berumur pendek.
2) Tudung akar (kaliptra)
Kaliptra terletak di ujung akar. Kaliptra berfungsi melindungi sel-sel akar dari kerusakan akibat pertummbuhan akar menembus tanah.
b. Struktur dalam 
        Struktur dalam akar berurutan dari luar ke dalam sesuai irisan melintang adalah epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
1) Epidermis
Epidermis tersusun dari selapis sel yang tersusun rapat melapisi permukaan akar. Epidermis akar membentuk tonjolan-tonjolan yang menjadi rambut akar.
2) Korteks
Di sebelah dalam epidermis terdapat korteks membentuk suatu cincin yang terdiri dari sel-sel parenkima. Korteks berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
3) Endodermis
Di sebelah dalam korteks terdapat jaringan endodermis. endodermis berfungsi mengatur aliran mineral nutrien masuk ke xilem di pusat akar. Endodermis terdiri dari selapis sel tebal yang membatasi lapisan korteks.
4) Silinder pusat
Di sebelah dalam endodermis terdapat silinder pusat. Silinder pusat mengandung perisikel dan berkas-berkas pembuluh, yaitu pembuluh tapis (floem) dan pembuluh kayu (xilem). Perisikel merupakan bagian terluar dari silinder pusat. Letak perisikel tepat di sebelah dalam endodermis.

2. FUNGSI AKAR

      Akar berfungsi menyerap air dan mineral, melekatkan tumbuhan ke tanah, membantu pernapasan, dan menyimpan makanan. Akar pada umumnya berada di dalam tanah.Dapatkah kalian memperkirakan apa saja fungsi akar bagi tumbuhan?
a. Menyerap air dan garam mineral
    Rambut akar mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah secara osmosis. Air dapat masuk secara osmosis ke rambut akar karena dinding sel rambut akar bersifat semipermeabel.
b. Melekatkan tumbuhan ke tanah
    Akar melekatkan tumbuhan ke tanah, atau berfungsi sebagai “jangkar” bagi tumbuhan. Dengan akarnya, tumbuhan dapat menancap dengan kokoh di tempat hidupnya.
c. Membantu pernapasan
     Oksigen dapat masuk melalui akar secara difusi. Itulah sebabnya, tanah yang gembur baik untuk tumbuhan. Di tanah yang gembur, ruang diantara butiran tanah terisi udara. Beberapa tumbuhan mempunyai akar yang beradaptasi untuk mengambil oksigen dari udara, disebut akar napas. Misalnya, tumbuhan bakau mempunyai akar napas yang muncul di permukaan air.
d. Menyimpan makanan
    Pada beberapa tumbuhan, akar berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Contohnya pada tanaman wortel dan ketela pohon.

B. BATANG

       Batang merupakan bagian yang menyokong tubuh tumbuhan. Bagian luar dari batang menunjukan ciri-ciri khusus yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan. Misalnya batang yang keras, lunak, berwarna hijau, atau berwarna cokelat.

1. STRUKTUR BATANG

    Struktur luar batang pada tumbuhan tingkat tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur tumbuhan tak berkayu (herba). Sedangkan struktur dalamnya terdiri dari bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
a. Struktur luar
     Batang tumbuhan berkayu memiliki ciri keras dan tebal. Di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
    Tumbuhan herba, misalnya pacar air, batangnya lunak. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga terjadi pertukaran gas.
b. Struktur dalam
Struktur dalam batang hampir sama dengan struktur dalam akar. Bagian dalam batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
1) Epidermis
     Dinding sel epidermis pada batang agak tebal dan dilapisi oleh kutikula. Lapisan epidermis batang berfungsi melindungi bagian di dalamnya.
2) Korteks
     Di lapisan sebelah dalam epidermis terdapat lapisan korteks yang selnya berbentuk bulat dan berdinding tipis. Korteks berfungsi sebagai tempat menyimpan persediaan makanan.
3) Endodermis
     Lapisan endodermis terletak di sebelah dalam lapisan korteks. Lapisan endodermis pada batang tidak begitu jelas dan hampir menyatu dengan lapisan korteks.
4) Silinder pusat
     Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari batang. Di dalam silinder pusat terdapat empulur pembuluh kayu (xilem), dan pembuluh tapis (floem).
     Xilem dan floem membentuk suatu berkas yang disebut berkas pembuluh angkut.
a) Berkas pembuluh batang dikotil
    Pada batang dikotil, berkas pembuluh letaknya beraturaan membentuk lingkaran. Pembuluh kayu (xilem) terletak di bagian dalam dan pembuluh tapis (floem) di bagian luar. Diantara xilem dan floem terdapat kambium. Sel-sel kambium selalu membelah. Pembelahan kambium ke arah dalam membentuk xilem baru (xilem sekunder), sedangkan ke arah luar membentuk floem (floem sekunder).
     Dengan adanya kegiatan kambium, batang dikotil dapat bertambah besar. Pertumbuhan kambium ini 
 dipengaruhi oleh keadaan air dan zat makanan. Semakin banyak kandungan ar, semakin besar pula diameter xilem tumbuhan. Akibat kegiatan kambium, pada batang dikotil terdapat batas-batas yang jelas yang disebut lingkaran tahun. Dengan menghitung lingkaran tahun, kita dapat memperkirakan umur suatu tumbuhan.
b) Berkas pembuluh batang monokotil
    Pada batang tumbuhan monokotil, berkas pembuluh menyebar tidak beraturan dan tidak memiliki kambium. Oleh karena tidak berkambium, batang tumbuhan monokotil tidak dapat bertambah besar.

SUMBER : HTTPS://WWW.AYOKBELAJAR.COM/STRUKTUR-DAN-FUNGSI-TUBUH-TUMBUHAN-AKAR-BATANG-DAUN-STRUKTUR-LUAR-DAN-DALAM-BIOLOGI/